Ólafur Þór Arnalds, atau lebih dikenal dengan nama Ólafur Arnalds, (terkadang juga dikenal dengan sebutan Óli, nama panggilannya) (lahir 3 November 1986) adalah seorang musikus, komponis, multi-instrumentalis, dan produser rekaman berkebangsaan Islandia. Jenis musik yang dimainkannya saat ini adalah post-rock, neo-classical, indie, dan instrumental dengan label sinematik Erased Tapes.
Pada tahun 2003, Arnalds sempat menjadi drummer dari band hardcore punk Fighting Shit yang berasal dari Húsavík bersama 3 rekannya, yaitu Kolbeinn Þór Þorgeirsson, Þórir Georg Jónsson, Loftur Einarsson, dan Ingi Ernir Árnason. (Pada tahun itu, ia juga sempat bergabung dalam band Celestine). Dan pada tahun 2004, Arnalds mengkomposisi dan merekam intro dan dua outro untuk trek pada Antigone, Iconoclast (Part 1: The Final Resistance), Invictus (Iconoclast III), dan The Split Program II, album dari band metal Jerman Heaven Shall Burn.
Sebelumnya, Arnalds belum pernah mengkomposisi dan memainkan musik klasikal dan belum mempunyai pengalaman pada musik tersebut. Namun, ia tertarik pada musik klasikal dan ia ingin mempelajari seluk-beluk tentang musik klasikal tersebut. (dan juga ingin mencoba memainkannya). Maka, ia mulai mencoba eksperimen baru dengan mengkomposisi dan melantunkan musik klasikal yang juga diiringi lantunan biola dan selo oleh kuartet geseknya dan mulai meninggalkan musik metal maupun hardcore. Dan sampai sekarang pun, ia masih aktif berkarier solo bersama kuartet geseknya yang kadang ikut mengiringinya bermain musik. Ia telah menenggelamkan diri sepenuhnya dalam dunia komposisi yang bersimfoni dan menghasilkan orkestra ringan. Arnalds mengeksplorasi crossover dari klasik ke pop dengan mencampurkan dawai dengan piano.
Lalu, sejak album debut Arnalds semasa karier solonya; yaitu Eulogy for Evolution dirilis pada 12 Oktober 2007, komponis muda ini terus mendapatkan pengapresiasian. Diikuti juga oleh EP-nya, Variations of Static yang dirilis pada tahun 2008; yang juga memperoleh elu-elu dan pengapresiasian, baik dari bidang kontemporer maupun klasikal dan melampaui pemisahan tradisional dan menyatukan idealisme kedua bidang tersebut. Dan pada tahun yang sama, Arnalds mempertunjukkan musiknya di Barbican Hall; Pusat pertunjukan seni terbesar di Eropa yang terletak di London, Inggris. Setelah mengisi pertunjukan di aula paling tersohor di dunia; Barbican Hall, Sigur Rós mengundang Arnalds untuk membuka pertunjukan mereka yang terbaru di seluruh Eropa, bermain untuk audiensi dengan jumlah lebih dari 5.000 per malam.
Pada bulan April 2009, Arnalds mengkomposisi dan merilis lagu per hari, dan selesai dalam waktu tujuh hari. Ia langsung membuat setiap lagu tersebut tersedia melalui foundsongs.erasedtapes.com dan Twitter. Akhirnya, kumpulan rekaman lagu selama 7 hari tersebut dirilis sebagai album yang berjudul Found Songs. Trek pertama pada album tersebut dirilis pada 13 April 2009. Dengan kontribusi cover album dari para penggemar melalui Flickr, rilis secara modern tersebut membangkitkan kenangan dari tradisi yang tampak hilang dalam era digital seperti sekarang ini.
Pada Desember 2009, Arnalds kembali merilis album yang dirancang untuk menjadi musik latar belakang tari kontemporer, Dyad 1909. (dan tari kontemporer tersebut dipertunjukkan oleh koreografer Wayne McGregor), pada Maret 2010 ia mengikuti tur ke Cina untuk pertama kalinya, termasuk mengadakan pertunjukan di Shanghai, Hong Kong dan Beijing. dan juga pertunjukan webcast yang ditonton oleh ribuan penggemar dari berbagai penjuru dunia. Dan, pada 7 Mei 2010, Arnalds merilis album baru yang berjudul "...and they have escaped the weight of darkness".
Pranala luar