Guru Bimbingan dan Konseling merupakan profesi yang menuntut profesionalisme yang tinggi dalam memberikan bantuan terhadap siswa di sekolah. Tuntutan kerja tersebut, tentu dapat memberikan tekanan psikologis bagi dirinya. Sehingga, profesi ini memiliki resiko besar untuk mengalami burnout. Karena tuntutan pekerjaan tersebut bisa menjadi tekanan yang menelurkan stres kerja,yang berujung pada burnout. Burnout adalah suatu keadaan berupa kelelahan fisik, mental dan emosional yang banyak dijumpai pada mereka yang pekerjaannya melayani banyak orang serta penuh tuntutan emosional. Oleh sebab itu, artikel ini akan memberikan gambaran tentang berbagai hal yang dapat menjadi faktor penyebab terjadinya burnout pada guru Bimbingan dan Konseling. Pada akhir bahasan akan dieksplorasi dengan berbagai upaya yang dapat dilakukan guna mencegah terjadinya burnout yang dapat mempengaruhi kinerja mereka.