Meskipun mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam, namun kesenian tradisional islam, seperti ?Shalawatan Jawa? mengalami kemerosotan diambang punah karena terkikis oleh individualistik, materialistik dan hedonisme. Tujuan penelitian ini sebagai upaya melestarikan shalawatan jawa untuk menumbuhkan kesetiakawanan sosial. Jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan PRA, informan ditentukan secara purposive, yaitu anggota shalawatan jawa, lokasi di Desa Wonokromo Pleret Bantul, pengumpulan data dengan wawancara, observasi, telaah dokumen, pemotretan dan internet. Analisis data secara deskriptif kualitatif dengan analisis tema budaya dan SWOT. Kesimpulan: upaya melestarikan shalawatan jawa dengan memperbaiki buku pedoman shalawatan jawa, memberi dasar hukum, pemahaman tembang jawa, serta kearifan lokal. Kegiatan perkumpulan seni shalawatan jawa dapat menumbuhkan kesetiakawanan sosial. Rekomendasi kepada Kementerian Sosial RI (cq. pemberdayaan masyarakat), diharapkan dapat memberdayakan kelompok shalawatan jawa sebagai salahsatu bentuk Kelompok Usaha Bersama Ekonomi (KUBE) yang menerapkan budaya lokal untuk meningkatkan kesetiakawanan sosial.