Tanaman katuk (Sauropus androgynus), termasuk tanaman obat tradisional yang sudah lama ada di Indonesia. Daun katuk telah diketahui dapat dikembangkan sebagai bahan dasar obat pelancar air susu ibu (ASI) dan anti bakteri pada luka karena mengandung zat bioaktif seperti senyawa tanin, saponin, flavonoid, alkoloid. Tujuannya adalah untuk mengetahui konsentrasi dari filtrat daun katuk yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.Penelitian ini menggunakan metode dilution test. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 2 jenis bakteri yaitu Escherichia coli dan Staphylococcus aureus, sertadaun  katuk (Sauropus androgynus) yang dijadikan filtrat, kemudian di encerkan dengan konsentrasi 100%, 90%, 80%, 70%, 60% dan 50% sebagai kontrol pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus ditanam pada media MSA (Manitol Salt Agar) dan bakteri Escherichia coli ditanam pada media EMB (Eosin Methilen Blue).Daun katuk sebagai variabel independen, sedangkan 2 jenis bakteri merupakan variabel dependent. Lama penelitian 3 minggu.Pada konsentrasi 100%-50% hingga terdapat  hambatan pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Dan pada bakteri Escherichia coli, dengan konsentrasi 100%-80% mampu membunuh bakteri Escherichia coli. Sedangkan pada konsentrasi 70%-50% terjadi hambatan pertumbuhan bakteri Escherichia coli.Terdapat pengaruh sensifitas filtrat daun katuk terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Semakin tinggi konsentrasi filtrat daun katuk (Sauropus androgynus) maka semakin rendah tingkat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Kata Kunci: Filtrat daun katuk(Sauropus androgynus l.), dilution test, Escherichia coli, Staphylococcus aureus.ABSTRACT Plants katuk (Sauropus androgynus l.), is traditional medical plants that have long existed in Indonesia. Katuk leaf has been known to be developed as the basic ingredients of breast milk (breast milk) and anti-bacterial drug in wounds because it contains bioactive substances such as tannin compounds, saponins, flavonoids, alkoloid. The aim was to determine the concentration of leaf filtrate katuk capable of inhibiting the growth of Staphylococcus aureus and Escherichia coli bacteria. This research uses dilution test method. The samples used in this study were 2 kinds of bacteria there are Staphylococcus aureus and Eschericia coli, also katuk leaves (Sauropus androgynus l.) filtrate, then dilute with 100%, 90%, 80%, 70%, 60% and 50% concentration as control of bacterial growth of Staphylococcus aureus planted on MSA medium ( Manitol Salt Agar) and Escherichia coli bacteria are grown on EMB (Eosin Methilen Blue) medium. The katuk leaves as independent vareable and dependent variable was 2 kinds of bacteria. The lenght of time for researh 3 weeks. At concentrations of 100% -50% until there is a growth barrier of Staphylococcus aureus bacteria. And in Escherichia coli bacteria, with concentration of 100% -80% able to kill Escherichia coli bacteria. While in the concentration of 70% -50% occurs inhibition of growth of Escherichia coli bacteria. There were influence of leaf filtrate sensitivity on the growth of Staphylococcus aureus and Escherichia coli bacteria. The higher the concentration of leaf filtrate katuk (Sauropus androgynus l.), the lower growth rate of bacteria Staphylococcus aureus and Escherichia coli.  Keywords: Filtrate katuk leaf, (Sauropus androgynus l.), dilution test, Escherichia coli, Staphylococcus aureusDOI : 10.5281/zenodo.1401048