Latar Belakang: Penggunaan obat siklofosfamid menimbulkan efek samping berupa supresi sumsum tulang sehingga menurunkan jumlah hemoglobin. Air kelapa yang mengandung zat-zat yang diduga mampu menstimulasi proliferasi sel sumsum tulang. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian air kelapa muda terhadap jumlah hemoglobin darah tepi. Metodologi: Desain penelitian ini adalah true experimental dengan pendekatan pretest and posttest control group design. Penelitian ini menggunakan 30 tikus dan dibagi menjadi 5 kelompok. Kontrol positif (K1) diberikan injeksi intraperitoneal akuades 5ml/kgBB; kelompok kontrol negatif (K2) diberikan injeksi intraperitoneal cyclophosphamide 50mg/kgBB; kelompok perlakuan dosis 1,2,3 (D1,D2,D3) diberikan injeksi intraperitoneal cyclophosphamide 50mg/kgBB dan air kelapa dengan dosis masing-masing 2ml/100g BB, 4ml/100g BB dan 6ml/100g BB. Semua perlakuan dilakukan selama 14 hari. Pemberian cyclophosphamide dilakukan sekali pada hari ke-1. Pemeriksaan darah pretest dilakukan pada hari ke-1, posttest 1 ke-4, dan posttest 2 ke-15 masa perlakuan. Data dianalisa dengan uji Repeated ANOVA dan One way ANOVA yang dilanjutkan dengan analisis Post Hoc Test. Hasil: Penilaian jumlah hemoglobin darah tepi berdasarkan kelompok dosis menunjukan tidak terjadi peningkatan jumlah hemoglobin yang bermakna (p<0,05) pada kelompok K2, D1, D2, dan D3. Kesimpulan: Pemberian air kelapa tidak mampu meningkatkan jumlah hemoglobin darah tepi pada tikus yang diinduksi siklofosfamid.