Pasien kritis yang mengalami ketidaksadaran akan mempengaruhi produksi saliva sehingga bisa meningkatkan terjadinya sekret menumpuk di jalan nafas. Produksi sekret yang berlebih akan menghambat aliran udara dari hidung masuk kedalam paru-paru, sehingga harus di suction untuk mempertahankan jalan nafas pasien. Kondisi tindakan suction yang kurang tepat  terutama pada pasien kritis akan mengakibatkan penurunan saturasi oksigen baik saat atau sesudah dilakukan tindakan tersebut. Kejadian penurunan saturasi oksigen setelah di suction sebesar 78,56% di beberapa Rumah Sakit di Indonesia. Tujuan penelitian mengetahui pengaruh tindakan suction terhadap perubahan saturasi oksigen pada pasien penurunan kesadaran di Ruangan ICU Rumah Sakit Islam Siti Rahmah Padang. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian pre-eksperimen. Desain yang digunakan two group pre test and post test design dengan kelompok intervensi dn kelompok kontrol. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 30 orang, teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Waktu penelitian berlangsung pada bulan Februari hingga November 2019. Analisis data yang digunakan adalah univariat dan bivariat. Analisa bivariat menggunakan uji t test karena data berdistribusi normal. Hasil penelitian ditemukan bahwa terjadi penurunan rata-rata saturasi oksigen sebelum dan sesudah pemberian tindakan suction. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat pengaruh tindakan suction pada perubahan saturasi oksigen pada pasien dengan penurunan kesadaran. Kata Kunci: suction, saturasi oksigen, penurunan kesadaran