Bendungan ASI merupakan suatu kondisi yang tidak menyenangkan yang dialami sebagian besar wanita pada periode nifas. Bendungan ASI yang tidak diatasi dapat menghambat proses menyusui, seperti nyeri pada payudara dan komplikasi yang lanjut, seperti infeksi payudara. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi penanggulangan nyeri bendungan ASI pada ibu nifas di wilayah kerja Puskesmas Pembantu Desa Penarukan, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan. Desain penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan perspektif fenomenologis. Pengambilan sample menggunakan purposive sampling dengan jumlah 6 responden yang mengalami bendungan ASI sejak hari ketiga sampai hari kesepuluh nifas. Hasil penelitian dari analisis data menunjukkan terdapat metode penanggulangan bervariasi untuk mengatasi nyeri yang disebabkan oleh bendungan ASI. Perlakuan yang dilakukan seperti melakukan pompa ASI, massage, melakukan kompres hangat dan melakukan kompres dingin. Kesimpulan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nyeri dapat menurun dengan menggunakan strategi penanggulangan medik dan non medik. Rekomendasi selanjutnya untuk lebih mengeksplorasi terkait nilai-nilai budaya yang diyakini pada ibu nifas dalam proses menyusui.