Penelitian ini bertujuan mengkaji efek penggunaan prekursor hormon steroid(dari bahan alami) dalam pakan terhadap kualitas reproduksi puyuh jantan. Prekursorhormon steroid dari bahan alami yang dimaksud yaitu minyak ikan lemuru (sumberomega-3), minyak sawit (sumber omega-6), dan kuning telur (sumber kolesterol),yang dicampurkan ke dalam pakan. Dalam penelitian ini digunakan 175 ekor burungpuyuh jantan umur empat minggu, dengan berat badan 60-98 gram, dibagi secaraacak menjadi tujuh kelompok, yaitu R-0 (kontrol), R-1 (3% ML), R-2 (6% ML), R-3(3% MS), R-4 (6% MS), R-5 ( 3% KT), dan R6 (6% KT). Pemberian pakandilakukan pada pagi pukul 07:00 dan sore pukul 16:00 WIB sebanyak 20 g pakan/100g BB puyuh/hari. Air minum diberikan secara ad libitum. Variabel penelitian(indikator kualitas reproduksi puyuh jantan) berupa kadar hormon testosteron plasma,kualitas darah, kecemerlangan/warna bulu dada, kualitas suara, dan kualitasspermatogenesis. Untuk mengamati struktur histologi testis, terlebih dahulu dilakukanpreparasi jaringan testis menggunakan metode pewarnaan H-E. Data dianalisisdengan analisis variansi menggunakan RAL, dilanjutkan dengan uji kontras ortogonaldan uji morpometri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ML dan MSmampu meningkatkan kecemerlangan warna bulu dada burung puyuhjantan (P<0,01). Pemberian pakan sumber asam lemak dan kolesterol terbukti mampumeningkatkan motilitas dan konsentrasi spermatozoa burung puyuh secara bermakna(P<0,01). Pemberian ML level 6% mampu menurunkan abnormalitas spermatozoasecara bermakna. Pemberian MS level 6% mampu meningkatkan jumlahspermatozoa yang hidup. Pemberian MS dan ML level 6% mampu meningkatkankonsentrasi spermatozoa, sedangkan pemberian kolesterol level 6% cenderungmenurunkan kualitas semen. Pemberian ML dan MS level 6% menyebabkanpeningkatan kadar hormon testosteron. Kadar hormon testosteron tertinggiditunjukkan oleh kelompok puyuh yang diperlakukan dengan ML 6%. Kadar hormontestosteron terendah ditunjukkan oleh kelompok puyuh yang diperlakukan denganKT 6 % dan kelompok kontrol. Tingginya kadar hormon testosteron pada perlakuanML 6% dibarengi dengan rendahnya kadar kolesterol total (196,93 mg/ dl), HDL(79,73 mg/dl) dan LDL (12,68 mg/dl) pada plasma puyuh jantan. Pemberian ML,MS, dan KT level 6% juga meningkatkan hampir semua indikator kualitas suara.Kata Kunci: Minyak ikan lemuru, minyak sawit, kuning telur, hormon testosteron, kualitasreproduksi puyuh jantan.