PT Semen Padang merupakan salah satu perusahaan produsen semen di Indonesia yang mengelola dan memenuhi kebutuhan bahan baku utamanya sendiri. Selain terdapat bahan galian silicastone dan limestone, PT Semen Padang juga meiliki sumberdaya bahan galian basalt yang belum dimanfaatkan. Bentuk dan penanganan dalam memanfaatkan bahan galian basalt berupa penambangan dan pengolahan yang menghasilkan output berupa batu split. Hal ini dilakukan karena bahan galian basalt tidak dapat dijadikan bahan dalam pembuatan semen kerena memiliki kadar MgO lebih besar dari 5%. Sebelum dilakukannya kegiatan penambangan perlu dikaji terlebih dahulu kelayakan teknis dan ekonomis dari penambangan dan pengolahan bahan galian basalt tersebut.Kegiatan penambangan yang dilakukan berupa pemboran dan peledakan dengan kedalam lubang ledak hasil pemboran 9,2m dan volume yang terbongkar sebanyak 44558,6 ton/bulan. Bahan peledak yang digunakan sebanyak 5127.5 kg Dabex, 66 pcs inhole delay, 65pcs surface delay dan 66 booster. Material hasil peledakan digali dengan 1 unit excavator Komatsu PC300 untuk dimuat ke truk Hino FM260JD sebanyak 2 unit. Untuk kegiatan penunjang penambangan di butuhkan 1 unit Wheel Loader dan Buldozer. Crusher yang digunakan adalah jaw crusher type PE-750x1060 sebagai primary crushing dan cone crusher type PYFB 1321 STD M sebagai secondary crushing. Biaya pengeluaran yang dibutuhkan untuk memproduksi 7.815.383 ton batu split basalt adalah sebesar Rp272.468.571.040,02. Maka biaya produksi per tonnya adalah sebesar Rp34.863,11 per ton (di luar pajak pendapatan dan pajak bahan galian) atau Rp.71.928,05 (sudah termasuk pajak bahan galian dan pajak pendapatan). Berdasaran hasil analisis investasi, didapat nilai tiga parameter berikut; Net Present Value Rp128.769.327.542 Internal Rate of Return 162,8179% dan Payback Periode 0,6145 tahun. Dengan demikian dapat dinyatakan penambangan dan pengolahan bahan galian basalt secara teknis dan ekonomis layak untuk dilakukan.