ABSTRACT Shopping Mall is a popular shopping tourism now. Malioboro Mall is the only one Shopping Mall in Malioboro Area, a well-known tourist shopping street area for domestic and foreign tourist in Yogyakarta. This research aims to know the status and role of Malioboro Mall as shopping tourism object in Malioboro Area. The method in this research is inductive qualitative. The instruments for collecting the data are documents, questionnaire and interview. The questionnaire is given to the visitor of Malioboro Mall and Malioboro Area to know their perception of Malioboro Mall and Malioboro Area. The interview is done to the management of Malioboro Mall and the resident who lives around the Mall. Status means condition or situation. There is three status of Malioboro Mall, from the architecture, property, and as the shopping tourism object. Architecture status means the reason tourist visit Malioboro Area because the architecture of Malioboro Mall is interesting. Property status means Malioboro Mall just a shopping facility for tourist, status as shopping tourism object means Malioboro Mall become the main destination for tourist in Malioboro Area. Research finding that status as property is dominant than others. The role of Malioboro Mall, is its support, not support or disturb the development of shopping tourism in Malioboro. Research finding Malioboro Mall have a role in support tourism in Malioboro Area, but there is some factor that has to be improved like parking  facility in Malioboro Mall and Malioboro Area, the price of product in Malioboro Mall is still expensive and souvenir need more complete, variation and cheap too attract the tourist in Malioboro Mall. Keywords: Malioboro Area, Malioboro Mall, Shopping Mall, Tourism object. ABSTRAKShopping Mall adalah bentuk wisata belanja popular pada saat ini. Malioboro Mall adalah satu-satunya Shopping Mall yang berada di Malioboro, sebuah kawasan wisata belanja yang sudah dkenal wisatawan domestik dan mancanegara. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui status dan peran Malioboro Mall sebagai objek wisata belanja di Kawasan Malioboro. Metode Kajian yang digunakan adalah induktif kualitatif. Instrumen untuk mengumpulkan data adalah dokumen, kuisioner dan interview. Kuisioner dilakukan terhadap pengunjung Malioboro Mall maupun yang datang di Kawasan Malioboro, untuk melihat persepsi mereka mengenai Malioboro Mall maupun Kawasan Malioboro. Sedangkan interview dilakukan terhadap pengelola Malioboro Mall dan penduduk setempat di sekitar Malioboro Mall. Status berarti suatu kondisi atau situasi. Status Malioboro Mall ada tiga yaitu status Malioboro Mall dilihat dari segi arsitekturnya, properti dan sebagai obyek wisata belanja. Status arsitektur berarti wisatawan datang ke Malioboro Mall karena arsitektur Malioboro Mall yang menarik, status properti berarti Malioboro Mall hanya sebagai fasilitas perbelanjaan bagi wisatawan, status sebagai obyek wisata belanja berarti Malioboro Mall menjadi tujuan utama wisatawan ketika pergi ke Kawasan Malioboro. Hasil analisa ditemukan bahwa status properti adalah status yang paling dominan diantara ketiga status tersebut. Dari sisi peran, Malioboro Mall dapat dianggap sebagai elemen pendukung, bukan sebagai elemen pendukung atau justru malah mengganggu pariwisata di Malioboro. Hasil Kajian menyimpulkan bahwa peran Malioboro Mall mendukung pariwisata di Kawasan Malioboro. Namun ada beberapa faktor yang perlu diperbaiki seperti fasilitas parkir dan kualitas sirkulasi lalu lintas di Kawasan Malioboro, serta perbaikan harga produk dan variasi produk cinderamata di Malioboro Mall. Kata kunci: Kawasan Malioboro, Malioboro Mall, Shopping Mall, Wisata belanja.