Tulisan ini bertujuan untuk memperlihatkan jejak-jejak kolonial dalam teks cerita pendek (cerpen) Kutukan Dapur (KD, 2005) karya Eka Kurniawan. Dengan menggunakan konsep postkolonial, ditemukan bahwa gambaran penindasan dan jejak kolonial dalam teks ini terwujud dalam bentuk diaspora, superioritas, orientalisme, dan mimikri. Namun, meski menghadirkan banyak bentuk penindasan, baik secara fisik maupun nonfisik, cerpen KD memberi ruang bagi pribumi untuk melakukan resistensi dalam wujud pemberontakan oleh pihak tertindas (subaltern) dan semangat meraih kemerdekaan. Melalui konsep subaltern dan konsep nasionalisme dalam ranah postkolonial, terlihat adanya kemungkinan runtuhnya dominasi kolonial dalam cerpen KD.