Penelitian ini bertujuan untuk menguji pelaksanaan pembiayaan bagi hasil dalam kegiatan utama Perbankan syariah di Indonesia, yang dikonstruksikan dengan menguji hubungan antara Rasio Kecukupan Modal (CAR) dan Rasio Biaya Operasional (BOPO) dengan Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia. Data yang digunakan adalah data panel, yang diambil Laporan Keuangan Bank Umum Syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selama tahun 2012-2017. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa Rasio Kecukupan Modal dan Rasio BOPO merupakan dua faktor yang menentukan Tingkat Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia. Hal ini juga dapat menjelaskan bahwa kegiatan perbankan syariah di Indonesia, sampai dengan saat ini tetap terfokus dan didominasi oleh kegiatan yang berbasis pelaksanaan fungsi intermediasi Bank. Namun hal ini juga sekaligus menunjukan bahwa fungsi pembiayaan yang berbasis bagi hasil, sebagai hakikat utama perbankan syariah belum mampu dijalankan oleh Bank Umum Syariah di Indonesia.