PPP Pondokdadap memiliki potensi sumber daya ikan cukup besar yang mencapai 82,9 ribu ton/tahun. Melihat potensi PPP Pondokdadap dan peningkatan status dari PPI menjadi PPP pada tahun 2004 perlu peningkatan dan penambahan fasilitas agar berfungsi lebih optimal. Terdapat beberapa permasalahan dari peningkatan fasilitas di Pondokdadap berdasarkan Laporan Tahunan PPP Pondokdadap (2013). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pola spasial yang lebih efektif pada fasilitas Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Pondokdadap Sendang Biru berdasarkan teori pola spasial dan standar peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Variabel penelitian yang dikaji meliputi empat hal yaitu, aktivitas pelaku, tata guna lahan, tata letak bangunan, dan tata sirkulasi. Kesimpulan dari hasil sintesis pola spasial PPP Pondokdadap, hal yang efektif tetap dipertahankan dan hal yang tidak efektif diperbaiki. Rekomendasi untuk desain pada PPP Pondokdadap perlu pemisahan jenis pelaku sesuai aktivitas, memberikan vegetasi peneduh, pengarah, dan pemecah angin pada PPP Pondokdadap, memberikan akses sirkulasi langsung menuju pelabuhan lama, pemisahan parkir kendaraan, memberikan median jalan, separator jalan, dan boulevard dengan menambah perabot jalan.Kata kunci: pola spasial, pelabuhan perikanan pantai, Pondokdadap