Abstrak             Penelitian ini bertujuan untuk memetakan persebaran pedagang kaki lima berdasarkan (1) jenis makanan yang didagangkan (2) modal, (3) pendapatan, (4) tenaga kerja, (5) mendeskripsikan faktor pedagang kaki lima memilih lokasi berdagang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menemukan: (1) pedagang kaki lima dominan berdagang sate dan sekoteng (2) Pada umumnya pedagang kaki lima bermodalkan Rp128.000 – Rp379.000 (3) Pada umumnya pedagang kaki lima memperoleh pendapatan Rp132.000 – Rp484.000 (4) pedagang kaki lima dominan memilih tenaga kerja berasal dari dalam rumah tangga (5) Faktor-faktor yang menyebabkan pedagang kaki lima makanan dan minuman di Kota Bukittinggi dalam memilih lokasi yaitu tempat dagangan yang mudah dijangkau dengan persentase 56,36 %.