Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan proses serta makna perkelahian kuda pada masyarakat Muna di Desa Labasa Kecamatan Tongkuno Selatan Kabupaten Muna. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan (observation) dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perkelahian kuda merupakan kekayaan budaya Muna yang sampai saat ini masih diadakan dan akan terus diwariskan ke generasi-generasi selanjutnya. Perkelahian kuda berlangsung dengan tahapan-tahapan yaitu: (1) mengadakan musyawarah; (2) persiapan pawang dan kuda, menggiring kuda ke arena; (3) memperkelahikan kuda; serta (4) akhir perkelahian kuda. Adapun makna yang terkandung pada perkelahian kuda yaitu harga diri yang harus dipertahankan, mengajarkan sifat setia, mengajarkan cara mengalahkan lawan, mengajarkan kita agar selalu waspada, serta mempersatukan masyarakat Muna. Kata kunci: perkelahian kuda, Tongkuno Selatan, budaya Muna