Masalah utama yang dihadapi Indonesia adalah masih tingginya pertumbuhan penduduk. Pemerintah terus berupaya melalui peningkatan penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Upaya pemerintah ini tidak berbanding lurus dengan rendahnya motivasi pengunaan metode kontrasepsi jangka panjang khususnya IUD. Tujuan peneliti adalah mengetahui perbedaan penggunaan metode ceramah dan audio visual terhadap motivasi menggunakan IUD pada calon aksptor KB di Wilayah kerja Puskesmas Wanasari Kabupaten Brebes. Studi yang digunakan adalah quasy experiment dengan pendekatan one group pretest-posttest. Sampel mengunakan teknik proporsional random sampling sebanyak 24 calon akseptor KB. Hasil penelitian menggambarkan adanya perbedaan penggunaan metode ceramah dan metode audio visual (pvalue>α), dimana rata-rata metode audio visual (39,50) lebih besar dari rata-rata metode ceramah (35,33) yang berarti metode audio visual lebih meningkatkan motivasi menggunakan IUD dibandingkan metode ceramah. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan perlu adanya upaya dari bidan desa dalam memilih metode yang digunakan dalam memberikan pendidikan kesehatan sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai.