Defisit kemampuan jangka panjang yang paling umum terjadi karena Stroke adalah hemiparesis.Delapan puluh persen 80% penderita Stroke mengalami hemiparesis dan 39% penderita mengalami hemiparesis setelah menderita Stroke selama 1tahun. Penelitian ini menggunakan metode Pre Experiment dengan rancangan One Group Pretest-Posttest. Dalam penelitian ini dilakukan dua latihan yaitu latihan ROM pasif (P1) dan latihan ROM aktif (P2) terhadap kelompok sampel yang berbeda. Analisa data menggunakan uji ANOVA. Hasil penelitian terdapat perbedaan rentang gerak sendi fleksi dan ekstensi pada ROM pasif dan ROM aktif di wilayah kerja Puskesmas Tanggul Kabupaten Jember, dengan p value (0,001). ROM pasif lebih memberikan pengaruh dibandingkan ROM Aktif