Demam berdarah merupakan infeksi yang ditularkan melalui nyamuk yang ditemukan di daerah tropis dan sub-tropis di seluruh dunia. Vektor utama penyebab DBD adalah nyamuk Aedes aegypti, oleh karenanya menjadi penting mencegah gigitan nyamuk Ae.aegypt. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan berbagai konsentrasi ekstrak biji sirsak (Annona muricata) sebagai repellent terhadap daya tolak nyamuk Aedes aegypti. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan rancangan post test only controlled group design. Sampel dalam penelitian ini adalah nyamuk Aedes aegypti sebanyak 210 ekor. Penelitian ini menggunakan 3 kontrol dengan 3 perlakuan dan 6 kali pengulangan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa konsentrasi 5%, 20% dan 35% memiliki rerata daya tolak berturut-turut 33,5%, 67,2% dan 94,8%. Berdasarkan Uji Anova One Way menunjukan bahwa nilai 0,000<0,05 sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan berbagai konsentrasi ekstrak biji sirsak (Annona muricata) sebagai repellent terhadap daya tolak nyamuk Aedes aegypti. Berdasarkan Uji Post Hoc (Tukey) didapatkan konsentrasi ekstrak biji sirsak yang paling efektif yaitu konsentrasi 35% dengan nilai 94,8%. Bagi masyarakat agar menggunakan tanaman alami seperti biji sirsak untuk mencegah gigitan nyamuk Aedes aegypti sebagai salah satu alternatif.