Minyak atsiri atau dikenal sebagai minyak eteris (aetheric oil) merupakan hasil dari metabolisme sekunder suatu tanaman. Minyak atsiri pada umumnya mengandung beberapa komponen senyawa seperti Citronelal, Citronelol, Limonen, β-Pinene dan sabinene (Muhtadin et al, 2013). Salah satu sumber minyak atsiri dihasilkan oleh tanaman genus Citrus. Indonesia memiliki banyak varietas tanaman jeruk yang tergolong Citrus sp., diantaranya adalah jeruk nipis Citrus  aurantifolia dan jeruk lemon Citrus limon (Ginting, 2012). Minyak atsiri yang berasal dari tanaman jeruk nipis banyak dimanfaatkan oleh industri kimia parfum, selain itu juga digunakan sebagai penambah aroma jeruk pada minuman dan makanan, serta dibidang kesehatan digunakan sebagai anti oksidan dan anti kanker (Razak et al, 2013).  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar dan komponen minyak atsiri dari daun jeruk nipis C. aurantifolia dan jeruk lemon C. Limon dengan menggunakan metode steam distillation, selain itu uji kromatografi gas GC-MS dilakukan untuk melihat komponen dari minyak atsiri yang dihasilkan dari dua tanaman tersebut. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas produksi dalam rangka pengoptimalan hasil produksi minyak atsiri dalam negeri.