Banyaknya kecurangan-kecurangan yang dilakukan oleh pihak manajemen kapal dengan melakukan pencurian dan penjualan bahan bakar pada saat kapal melakukan pelayaran membuat pihak manajemen kapal banyak mengalami kerugian tidak hanya itu belum adanya sistem monitoring pemakaian bahan bakar pada kapal secara langsung yang bisa diakses oleh pihak manajemen kapal. Sistem pengambilan keputusan yang dirancang menggunakan logika fuzzy dengan tipe mamdani dengan 5 variabel masukan yaitu Engine (Rpm), Load (Ton),  laju aliran rata-rata (kg/h), SFOC (Specific Fuel Oil Consumption) (gram/kWh) dan jarak pelayaran (miles) dan variabel keluaran yaitu Fuel Oil Consumption. Keakuratan hasil sistem pengambilan keputusan dibandingkan dengan data aktual mencapai  96.38% dan sistem logika fuzzy yang dikembangkan dapat diaplikasikan dalam sistem monitoring konsumsi bahan bakar di kapal.Dari sistem monitoring yang dikembangkan bukan hanya berada pada pihak ABK (Anak Buah Kapal) tetapi juga berada di pihak manajemen pusat yang dapat memonitor pemakaian bahan bakar dan bisa mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk meningkatkan efisiensi pemakaian bahan bakar.