Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas enzim selulase dan produksi glukosa dalam substrat jerami padi dengan fungi Aspergillus niger yang dipapari sinar gamma Chamber 4000A. Kaldu kentang dektrosa (PDB), garam mineral dengan substrat jerami padi 0 dan 5% berat/volum digunakan sebagai medium cair. Fungi Aspergillus niger dalam media agar miring (slent) dipapari dengan iradiasi gamma pada dosis 0 (kontrol),125, 250, 375, 500 dan 625 Gy. Fungi Aspergillus niger yang dipapari sinar gamma 500 Gy memiliki aktivitas selulase  lebih tinggi (2,5 kali) dibanding kontrol (0 Gy) yaitu 2,02 U/ml-2,28 U/ml untuk fungi yang dipapari iradiasi gamma dan 0,60 U/ml-1,12 U/ml untuk kontrol. Pada fermentasi fase padat substrat jerami padi dengan kadar kelembaban awal 81% selama 14 hari menggunakan fungi Aspergillus niger yang dipapari sinar gamma 500 Gy dan kontrol. Hasilnya menunjukkan bahwa  fungi Aspergillus niger 500 Gy memiliki aktivitas selulase lebih tinggi (3,9 kali) dibandingkan kontrol yaitu 31,01 U/g untuk fungi yang dipapari sinar gamma dan 7,85 U/g untuk kontrol. Di samping itu, fungi Aspergillus niger (500 Gy) mampu memproduksi glukosa lebih tinggi (2,6 kali) yaitu 125,79 mg/g sedangkan kontrol (0 Gy) adalah 48,00 mg/g. Penggunaan ekstrak enzim kasar yang dihasilkan oleh fungi Aspergillus niger yang dipapar sinar gamma 500 Gy sesuai untuk hidrolisis substrat jerami padi dalam memproduksi glukosa serta mampu meningkatkan aktivitas selulase. Kata kunci : Aspergillus niger, iradiasi gamma, aktivitas selulase, glukosa, fermentasi padat