Sekitar 15% penduduk dunia merupakan orang dengan disabilitas. Convention on the Rights of Persons with Disabilities (CRPD) memperkuat hak penyandang disabilitas untuk mencapai standar tertinggi perawatan kesehatan, tanpa diskriminasi. Sulitnya akses informasi dan komunikasi 2 arah antara penyandang disabilitas dengan pemberi pelayanan kesehatan memunculkan sebuah solusi yaitu penggunaan SAKURA (Sistem Konsultasi Tuna Wicara). Tujuan SAKURA adalah memperbaiki sistem pelayanan dan memperoleh informasi dan komunikasi yang mudah diakses tuna wicara dalam pelayanan kesehatan. Penelitian ini merupakan penelitian tahap awal yaitu perancangan dan pemodelan alat sistem konsultasi pada tuna wicara (SAKURA). Tahapan penelitian; 1) mengumpulkan informasi dan analisis kebutuhan pengembangan SAKURA, 2) merencanakan sistem dan model alat, 3) mengumpulkan alat dan bahan 4) konsultasi pada ahli terkait rancang bangun sistem, 5) merumuskan alur pelayanan, jenis pelayanan (content pelayanan), 6) mengembangkan sistem dan model, 7) menentukan input dan output data dalam versi website. (SAKURA) memberikan kemudahan tuna wicara mendapatkan layanan kesehatan yang dituju, menghubungkan informasi yang disampaikan oleh tuna wicara kepada pemberi layanan kesehatan terutama dalam proses diagnosis penyakit, dimana penderita tuna wicara dapat dibantu untuk menemukan, mengungkapkan dan mendeteksi keluhan yang dirasakan secara akurat/ tepat sehingga dokter dapat memberikan diagnosis yang tepat sehingga dapat mengefisienkan waktu pelayanan dan dapat diberikan penanganan dengan tepat.