Vertical Urban Farming sebagai solusi pertanian yang tidak lagi mendatar, yang menggunakan ruang cukup dengan tetap menjaga kualitas produk menggunakan teknologi dan life cycle pada energi dan unsur lain, mencoba menjadi satu oase kesegaran baru ditengah hiruk pikuk kota. Jalan Tunjungan sebagai kawasan yang strategis dengan segala potensi menjadi lokasi yang tepat yang berada dipusat kesibukan kota, namun lokasi lahan yang berada pada pertengahan dua kontradiksi konteks yang berbeda, Kota Lama di lingkungan sekitar objek dan kemodernisan objek itu sendiri yang akan menjadi bangunan hijau futuristic dengan banyak unsur teknologi di dalamnya. Namun tidak hanya itu, beberapa bangunan tinggi juga berdiri tegak di sekitar objek. Hal ini membuat objek menjadi sulit dalam menentukan orientasi yang tepat agar mendapatkan sinar yang cukup mengingat objek adalah model pertanian vertikal yang masih membutuhkan banyak cahaya matahari agar proses tumbuh di dalam objek bisa bekerja dengan maksimal.. Sehingga dengan menganalisa beberapa kemungkinan yang terjadi, dengan menggunakan metode desain proses diharapkan objek dapat terbangun dengan posisi dan orientasi yang tepat.