Penelitian ini dilatar belakangi ditemukan di SLB Negeri 2 Padang yaitu anak tunarungu dikelas VIII. Anak belum terampil dalam membuat makanan praline isi kacang tanah. Peneliti mencoba menggunakan pendekatan keterampilan proses dalam pembelajaran keterampilan membuat makanan praline isi kacang tanah. Pelaksanaan  penelitian ini dilakukan delapan kali pertemuan tatap muka.Setiap pertemuan pembelajaran selalu diadakan evaluasi untuk melihat tingkat kemampuan anak. Tahapan kerja dalam siklus , pertama perencanaan, kedua pelaksanaan tindakan, ketiga observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, dokumentasi, dan tes perbuatan, data dianalisis dengan kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan hasil tes kemampuan yang dimilik anak disetiap pertemuan didapatkan peningkatan  keterampilan membuat makanan praline isi kacang tanah. Adapun hasil yang didapatkan dalam delapan kali pertemuan yaitu NA 33,3%, 41,6%, 45,8%, 54,1%, 62,5%, 75%, 87,5%, 95,8% dan YY 20,8%, 29,1%, 33,3%, 41,6%, 58,3%, 66,6%, 79,2%, 83,3%. Berdasarkan dari data diatas, kesimpulan dari keterampilan membuat makanan praline isi kacang tanah mengalami peningkatan yang signifikan melalui pendekatan keterampilan proses.