Permasalahan dalam penelitian ini adalah kemampuan motorik kasar pada anak kelompok B di Gugus I Kecamatan Banjar,Kabupaten Buleleng Tahun Pelajaran 2018/2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil kemampuan motorik kasar antara kelompok yang dibelajarkan dengan model pembelajaran tari kreatif dengan kelompok anak yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional pada kelompok B di TK Gugus I kecamatan Banjar Tahun Pelajaran 2018/2019. Penelitian ini termasuk penelitian semu yang menggunakan desain non- equivalent posttest only control group design. Jumlah populasi sebanyak 326 anak. Menggunakan Dengan teknik Cluster Sampling untuk mengambil sampel dari populasi. Sebanyak 26 orang anak kelompok B Taman Kanak-Kanak Sinar Harapan dilibatkan sebagai kelompok eksperimen dan 25 orang anak kelompok B Taman Kanak-kanak Widya Kumara Sari dilibatkan sebagai kelompok kontrol. Teknik pegumpulan data menggunakan teknik observasi, kemudian data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan uji-t. Hasil penelitian ini menemukan bahwa terdapat perbedaan hasil kemampuan motorik kasar antara kelompok anak yang dibelajarkan dengan model pembelajaran tari kreatif dengan kelompok anak yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional kelompok B. Hal ini ditunjukkan dengan hasil signifikan yaitu 5% dengan derajat kebebasan 49 maka, thitung >ttabel yaitu 24,13 > 2,009. Jadi H1 diterima dan H0 ditolak. Skor rata-rata siswa kelompok eksperimen yaitu 74,84, dan skor rata-rata kelompok kontrol yaitu 45,16. Hal ini berarti skor rata-rata kelompok eksperimen>skor rata-rata kelompok kontrol. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara kemampuan motorik kasar pada anak yang dibelajarkan dengan model pembelajaran tari kreatif dengan anak yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional pada anak kelompok B di TK Gugus I Kecamatan Banjar Tahun Pelajaran 2018/2019. Kata Kunci : Kemampuan Motorik Kasar, Tari Kreatif. The problem in this study was gross motor skills in children group B in group I Kecamatan Banjar,Kabupaten Buleleng of the study year 2018/2019. This study aimed at determining the differences of the results of gross motor skill between groups who were taught with creative dance learning model with groups of children who were taught with conventional learning model in group B at TK Gugus I Kecamatan Banjar in academic year 2018/2019. This research was a quasi-research using non-equivalent post-test only control group design. Total population of 326 children. Used Cluster Sampling technique to take samples from the population. There were 26 children in group B of Taman Kanak-Kanak Sinar Harapan which were involved as the experimental group and 25 children in group B of Taman Kanak-Kanak Widya Kumara Sari as the control group. The data collection techniques used observation techniques, then the data collected were analyzed using t-test. The results of this study found that there were differences in the results of gross motor skill between groups of children who were taught by creative dance learning model with groups of children who were taught by conventional learning model in group B. The results were indicated by significant results, that was, 5% with 49 degrees of freedom, tcount> ttable which was 24,13 > 2,009. H1 was accepted and H0 was rejected. The average score of the experimental group was 74.84, and the average score of the control group was 45.16. It means that the average score of the experimental group> the average score of the control group. The results indicate that there is a difference between gross motor skill of children who were taught by creative dance learning model with children who were taught with conventional learning model in group B in TK Gugus I Kecamatan Banjar in academic year 2018/2019.keyword : Gross Motor Skill, Creative Dance