ABSTRACTThis study is based on the authorââ¬â¢s interest to identify the factors that affect the ability of an auditor to detect fraud, in order to minimize the risk of failure of auditorââ¬â¢s ability to detect fraud and reduce the expectation gap, or the gap between expectation and reality of stakeholders who auditor can reveal all the fraud that accurred in the financial statements and the fact that the auditors have limitations in the detecting fraud. The Purpose of this study was to examine the influence of factors that affect the ability of an auditor to detect fraud, in this study the variables were independence, professional skepticism and investigative audits. The sample in this study is Public Accounting Firm in Jakarta. Respondents came from 12 Public Accounting Firm with the number of respondents 80 auditors. The statistical method used is multiple linear regression. Sampling method used is purpose sampling. Meanwhile, in testing the hypothesis of this research uses the coenfficient of determination test, F test and T test. The results of this study indicate that the independence, professional skepticism and investigative audit have positive effect on the auditorââ¬â¢s ability to detect fraud significantly.Keywords: Independence, Professional Skepticism, Investigative Audit, and Auditorââ¬â¢s Ability to Detect FraudABSTRACTPenelitian ini didasarkan pada ketertarikan penulis untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan seorang auditor dalam mendeteksi fraud, dalam rangka untuk meminimalkan risiko kegagalan auditor mendeteksi fraud dan mengurangi expecatation gap atau kesenjangan antara harapan dan kenyataan dari stakeholders yang berharap auditor dapat mengungkapkan semua fraud yang terjadi dalam laporan keuangan dan kenyataan bahwa auditor memiliki keterbatasan dalam mendeteksi fraud. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh faktor ââ¬â faktor yang mempengaruhi kemampuan seorang auditor dalam mendeteksi fraud, dalam penelitian ini variable ââ¬â variable yang diteliti adalah independensi, skeptisme professional dan audit investigatif. Sampel dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik di Jakarta. Responden berasal dari 12 Kantor Akuntan Publik di Jakarta dengan jumlah responden 80 auditor. Metode statistic yang digunakan adalah regresi linier berganda. Metode penentuan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling. Uji kualitas data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan uji validitas dan uji realibilitas. Sedangkan untuk pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan uji koefisien determinasi, Uji F, dan uji T. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa independensi, skeptisme professional, dan audit investigatif positif terhadap kemampuan auditor mendeteksi fraud secara signifikanKeywords: Independensi, Skeptisme Professional, Audit Investigatif, dan Kemampuan Auditor Mendeteksi Fraud