Beton merupakan bahan konstruksi yang sering digunakan pada bangunan sipil di Indonesia, karena bahannya mudah didapat, biaya murah dan mempunyai kekuatan yang tinggi. Seiring kemajuan jaman beton mengalami perubahan baik dari mutu, kualitas, dan teknik pembuatannya. Untuk meningkatkan mutu beton dengan cara menambahkan zat aditif yang banyak dijumpai dipasaran. Untuk itu perlu perlu inovasi dalam meningkatkan mutu beton dengan bahan tambah yang berupa limbah. Pemanfaatan bahan lokal menggunakan abu tulang sapi merupakan salah satu solusi yang tepat. Komposisi kapur pada abu tulang sapi yang cukup besar membuat abu ini bersifat pozzolan yang bila dicampur dengan semen dapat menambah mutu beton. selain untuk meningkatkan mutu beton juga dapat mengurangi pencemaran lingkungan karena tulang sapi termasuk bahan yang sulit terurai dengan proses alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi pencampuran abu tulang sapi pada beton normal terhadap nilai kuat desak beton. Pada penelitian ini peneliti mengunakan metode eksperimental (percobaan) yang dilakukan di Laboratorium Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Purworejo. Proses pembuatan abu tulang dengan cara pembakaran tulang sapi dengan suhu 400-550°C selama 3.5 jam dan lolos saringan no 100. Penambahan komposisi abu tulang sapi yang digunakan terhadap beton normal dengan variasi 0%, 2,5%, 5%, dan 7,5%. Pembuatan benda uji berbentuk silinder berukuran 15 x 30 cm dan di uji pada umur 7,14,dan 28 hari. Dari hasil pengujian menunjukan bahwa kuat tekan beton pada penambahan abu tulang sapi tertinggi adalah 5% abu tulang sapi dari berat semen dengan hasil kuat tekan beton 21,76 MPa meningkat 17,44 %. Nilai-nilai yang telah diperoleh dari variasi komposisi 5% memenuhi mutu beton yang direncanakan.