Di Indonesia, lebih dari 55% perempuan mengalami dismenore dan angka kejadian di Sumatera Barat mencapai 57,3%. Dismenore mengakibatkan 10% remaja putri kesulitan dalam beraktivitas, seperti tidak konsentrasi dalam belajar atau bahkan tidak hadir di sekolah. Abdominal stretching exercise merupakan terapi alternatif yang dapat digunakan untuk menurunkan intensitas nyeri haid pada remaja putri di SMPN 1 Sungai Beremas Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah preexperiment design dengan pendekatan one group pretest posttest design dan dari populasi sebanyak 84 remaja putri yang nyeri haid didapat sampel sebanyak 16 orang secara purposive sampling. Penelitian dilakukan dari bulan Oktober 2018 sampai Juni 2019. Data dikumpulkan dengan cara mengukur intensitas nyeri menggunakan numeric rating scale. Analisis data terdiri dari univariat dan bivariat menggunakan komputerisasi dengan uji t dependen. Hasil penelitian didapatkan rata-rata nyeri haid sebelum dan sesudah dilakukan abdominal stretching exercise adalah 4,88 dan 2,69. Selain itu, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh abdominal stretching exercise terhadap penurunan intensitas nyeri haid dengan p value = 0,000.Berdasarkan hasil analisis diatas, dapat disimpulkan bahwa abdominal stretching exercise efektif dalam menurunkan intensitas nyeri haid.Kata kunci : Dismenore, nyeri haid, abdominal stretching exercise