Pada perkembangan teknologi saat ini, dalam dunia kerja dan pendidikan diperlukan kebutuhan mobilitas diantaranya menghitung. Matematika merupakan sistematis numerik yang digunakan untuk dasar perhitungan. Konsep dasar matematika dipenuhi dengan aspek yang disajikan secara visual. Kalkulator digunakan sebagai media komputasi untuk membantu melakukan perhitungan. Kalkulator saat ini memiliki desain tombol halus untuk input dan tampilan LCD untuk output. Namun, hal ini menjadi masalah bagi tunanetra. Sehingga terdapat kalkulator 4x4 dengan dasar braille dan suara untuk output. Pada penelitian ini dibuat penyederhanaan kalkulator braille yang telah ada. Desain alat menggunakan 6 buah titik sistem huruf braille dengan kombinasi tombol 3x2 dan penyempurnaan fitur backspace. Angka yang dapat di inputkan oleh pengguna dimulai dari 0-9. Proses pembuatan alat dilakukan beberapa tahap diantaranya what is wanted, analysis, design, prototype dan implement/deploy. Implementasi sistem dikemas dalam box yang berukuran 7,5cm x 7,3cm x 5cm. Jarak pada masing-masing tombol yang digunakan yaitu 0,6cm. Penggunaan jarak masing-masing tombol untuk mengurangi kesalahan input pengguna. Berdasarkan hasil pengujian kalkulator tunanetra ini dapat disimpulkan bahwa dari segi usabilitas yang melibatkan 2 responden penyandang tunanetra menunjukan 100% tingkat keberhasilan. Pengujian kuisioner mendapatkan rata-rata skala nilai 5 dari (skala likert 1-5), sehingga kalkulator ini dinilai telah memenuhi kategori learnability, flexibility dan robustness.