Kelompok Nelayan Tirta Buana, di sekitar pantai Desa Banyuurip, Ujung Pangkah-Gresik. Bekerjasama dengan PUPUK dan PT.PGN SAKA Pangkah Limited mengadakan sentra pembibitan dan penjualan mangrove. Hingga menjadi sebuah destinasi wisata baru yang bernama Banyuurip Mangrove Center (BMC). Mangrove Banyuurip Ujungpangkah letaknya sekitar 35 kilometer dari kota Surabaya atau sekitar 23 kilometer dari kota Gresik ke arah Utara.Rata-rata perhari pengunjung yang datang 600 orang, tapi pada waktu hari raya bisa mencapai 1.600 pengunjung [1]. Banyaknya jumlah pengunjung wisatawan yang datang untuk menikmati indahnya panorama Mangrove jika ditangani secara tepat akan mendatangkan sumber pendapatan sendiri bagi masyarakat Banyu urip, Ujung pangkah yang selama ini belum tergarap secara optimal. Ada beberapa peluang bisnis yang akan digarap dalam program kemitraan masyarakat ini yang meliputi : Pemberdayaan olahan tanaman mangrove seperti kerajinan batik berbahan mangrove, dodol mangrove dan sirup berbahan mangrove. Disamping itu peningkatan sarana dan preasarana hutan mangrove itu sendiri perlu dipercantik agar pengunjung semakain nyaman dan betah dalam menikmati wisata Mangrove BMC seperti : pembuatan jogging track sampai ketepi pantai pasir putih, Gazebo tingkat yang tinggi agar wisatawan dapat melihat hutan mangrove dari atas serta perbaikan dan penerangan jalan menujuke akses tempat wisata.