ABSTRAK Provinsi Sulawesi Utara memiliki beberapa kawasan konservasi salah satunya adalah Cagar Alam Tangkoko yang dimana terdapat flora dan fauna dengan keunikannya. Hal ini mengundang banyak peneliti dari lokal maupun mancanegara untuk datang meneliti dan melihat keanekaragaman flora dan fauna yang ada di Cagar Alam Tangkoko. Pusat Penelitian Konservasi adalah suatu wadah atau tempat kegiatan-kegiatan untuk meneliti, menemukan, mengembangkan suatu disiplin ilmu, pengamatan secara sistematis terhadap tumbuhan, satwa beserta ekosistemnya. Dan dalam hal ini sebagai jembatan dalam merancang objek arsitektural ini “Pendekatan Arsitektur Organik” dijadikan tema perancangan, dimana fungsi dari objek yang berkaitan dengan konservasi alam. Maka diharapkan dapat menjadi suatu bangunan yang menyatu dengan alam, sehingga terjadi keharmonisan antara manusia, bangunan dan lingkungan sekitar. Kata Kunci : Cagar Alam Tangkoko, Pusat Penelitian Konservasi, Organik, Arsitektur