Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui sejarah berdirinya Pura Natar Jemeng di Desa Baru, Marga, Tabanan, Bali, (2) mengetahui struktur dan fungsi Pura Natar Jemeng di Desa Baru, Marga, Tabanan, Bali, (3) mengetahui potensi yang terdapat di Pura Natar Jemeng Desa Baru, Marga, Tabanan yang dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran sejarah lokal di SMA. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif yaitu: (1) penetuan lokasi penelitian; (2) teknik penentuan informan; metode pengumpulan data (observasi, wawancara, studi dokumen); teknik validasi data (triangulasi metode, triangulasi sumber); teknik pengolahan data; penulisan hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, sejarah Pura Natar Jemeng merupakan kelanjutan dari kepercayaan megalitikum. Hal ini dibuktikan dengan ditemukan peninggalan berupa menhir. Pada perkembangan selanjutnya Pura Natar Jemeng mengalami penyempurnaan dari ajaran yang disebarkan oleh Resi Madura. Struktur Pura Natar Jemeng terdiri dari dua halaman yaitu jabaan atau nista mandala dan jeroan atau utama mandala. Fungsi Pura Natar Jemeng dapat dibagi menjadi empat, (1) fungsi religious; (2) fungsi sosial; (3) fungsi pendidikan; (4) fungsi budaya. Adapun potensi yang terdapat di Pura Natar Jemeng yang dapat dijadikan sumber belajar yaitu peninggalan-peninggalan berupa arca. Peninggalan-peninggalan yang ada di Pura Natar Jemeng berupa arca dwaraphala, fragmen lingga, arca nandi, fragmen miniatur bangunan, lingga, fragmen arca, fragmen arca perwujudan, fragmen bangunan, menhir, arca durga mahisasurammardini, fragmen arca ganesha, palungan, arca binatang macan dan batu datar.Kata Kunci : Kata Kunci: Pura Natar Jemeng, sumber belajar The study aimed at: (1) to know how Pura Natar Jemeng was existing at Baru village, Marga, Tabanan, Bali. (2) to know the structures and the functional of Pura Natar Jemeng at Baru village, Marga, Tabanan, Bali. (3) to know the potential that show in Pura Natar Jemeng as a source of learning the history of the local at senior high school. This present study used qualitative method as: (1) determining the location of the research. (2) determining the informed’ technique. The method of collected the data (observation, interview guide, documentary studies); The techniques validated the data (triangulation method, triangulation’s source); The technique analyzing the data was written the result of the data. The result of the research show that the history of Pura Natar Jemeng was the Continuance of believing by megalithic. It is showed by the relics of Menhir. Pura Natar Jemeng in subsequent of development has been revising by the Resi Madura’s doctrine. There are two part the structure of Pura Natar jemeng the first was called Nista Mandala and the second was called Utama. Additionally, there are four functions of Pura Natar Jemeng: (1) religious; (2) social function; (3) education; (4) culture. Pura natar Jemeng has potential for used as a source of learning like archaeoogicals. The relicenses which in Natar Jemeng temple as Dwarapha fragmen lingga, Nandi Arca, building of miniature fragmen, lingga, fragmen Arca, realization of fragmen arca, building of fragmen, Menhir, Arca Durga Mahasasurammardinin, Fragmen Arca ganesha, Palungan, Lion’s Arca and Batu Datar keyword : Natar Jemeng Temple, source of study