Telah diuji profil dari air kelapa (Cocos nucifera L.) sebagai pengganti minuman isotonik melalui uji diuretik, kadar natrium dan kalium dalam urin tikus jantan. Uji diuretik dilakukan pada tikus dengan pembanding minumanisotonik dan furosemida dengan menggunakan metode Lipschitz. Tikus dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif, kelompok yang diberi 5 mL/kg bb air kelapa genjah salak, kelompok yang diberi5 mL/kg bb minuman isotonik, dan kelompok furosemida dengan dosis 25 mg/kg bb. Pada proses pengujian, setiap tikus diberi larutan NaCl 0,9% sebagai loading dose secara oral dengan dosis 50 mL/kg bb. Pengamatan yang dilakukan meliputi pencatatan volume urin yang diekskresikan setiap 60 menit selama 5 jam dan 24 jam, kemudian dihitung volume rata-rata urin kumulatifnya. Parameter lain yang diamati adalah kadar natrium dan kalium di dalam urin. Hasil menunjukkan volume urin kumulatif kelompok air kelapa genjah salak tidak berbeda dengan kelompok minuman isotonik dan kelompok furosemida, dan berbeda bermakna terhadap kelompok kontrol negatif dengan volume urin kelompok air kelapa genjah salak lebih tinggi secara bermakna dibanding kelompok kontrol negatif (p<0,05). Hasil menunjukkan kadar natrium dalam urin kelompok air kelapa genjah salak tidak berbeda dengan kelompok minuman isotonik dan kelompok furosemida, dan berbeda bermakna terhadap kontrol negatif dengan kadar natrium lebih tinggi secara bermakna dibanding kelompok kontrol negatif (p<0,05). Hasil menunjukkan kadar kalium dalam urin semua kelompok tidak berbeda bermakna. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa air kelapa genjah salak dosis 5 mL/kg bb mempunyai efek diuretik dan efek saluretik dan dapat digunakan sebagai pengganti minuman isotonik.