Tulisan ini mendiskusikan salah salah satu pemikir paling prolifik dalam tradisi pemikiran Islam, yakni Jalaluddin al-Suyuti (1445 -1505 M), sosok yang memiliki kepakaran dalam berbagai macam disiplin ilmu. Meski demikian, ia hanya terlatih dalam lingkar ilmu-ilmu tradisional (al-âulum al-naqliyyah) dan dengan tegas menolak ilmu-ilmu rasional (al-âulum al-âaqliyyah). Salah satu bidang kajian yang menjadi kepakarannya adalah sejarah (fann altarikh). Hal ini dibutikan lewat beberapa karya sejarah yang ia tulis mencakup literatur t}abaqat (prosopografi), tarikhhauliyyat (kronografi), dan âilm al-tarikh (ilmu sejarah). Mendiskusikan alSuyuti sebagai seorang sejarawan menjadi hal yang menarik mengingat kepakaran tersebut berasal dari genealogi tradisionalis. Tulisan ini secara khusus memotret profil al-Suyuti sebagai seorang sejarawan dengan melakukan kajian bibliografis atas karya-karyanya serta analisis genealogis terhadap kepakarannya dalam kajian sejarah.