Artikel ini menjelaskan alasan atau motif di balik adanya perubahan strategi diplomasi dari hard power menjadi soft power yang dilakukan oleh Amerika Serikat dalam Konflik Internal Suriah. Perubahan strategi diplomasi tersebut dilakukan setelah melakukan kalkulasi untung rugi dimana strategi soft power dipertimbangkan lebih menguntungkan bagi Amerika Serikat baik dari segi ekonomi dan politik daripada menggunakan strategi diplomasi hard power sebagai sarana diplomasi dalam konflik internal yang terjadi di Suriah. Amerika Serikat kemudian mengubah strategi diplomasinya menjadi soft power yang berimplikasi pada ditariknya seluruh armada kapal perang Amerika Serikat dari Perairan Mediterania. key word: Strategi, Diplomasi, Konflik, Hard Power, Soft Power, Amerika Serikat, Suriah