Evaluasi model pelaksanaan e-Government di Kabupaten Tanggamus yang akan dianalisis dilihat dari perspektif social. Model analisis yang digunakan dengan pendekatan model ministry of agriculture (MOA) . Model MOA dikembangkan oleh grunden (2001,2004) yang memberikan ide-ide untuk berkoordinasi dan mengontrol semua kegiatan terhadap pilihan teknologi dan organisasi. Model ini akan memberi dampak dan pengaruh terhadap proses kerja internal, model pelayanan yang diberikan kepada masyarakat serta suasana kerja yang mendukung aktivitas. Data dikumpulkan melalui wawancara kepada masyarakat/pengguna maupun pihak pengelola e-government Keberadaan e-government sudah merupakan kebutuhan diera reformasi dan globalisasi. Masyarakat menuntut adanya transparasi dalam memberikan pelayanan. Tanpa harus dibatasi waktu dan tempat. Hasil penelitian menunjukan adanya kebutuhan maupun pelayan yang harus diintegrasikan dengan melihat beberapa aspek social dalam proses e-government. Baik para pengelola maupun masyarakat bersama-sama tanpa melihat kepentingan sektoral.