Biofuel sebagai energi terbarukan yang berpotensi untuk menggantikan peran bahan bakar minyak (BBM) belum dimanfaatkan secara maksimal di Indonesia. Pemerintah Indonesia ingin memenuhi suplai biodiesel dari industri nasional dengan penerapan mandatori penggunaan biodiesel, namun target mandatori belum terpenuhi karena pasar biofuel dalam negeri belum menarik minat pengusaha.Celah antara kapasitas produksi dengan capaian produksi masih sekitar 25% atau 1,11 juta kilo liter. Hal ini direspon oleh pemerintah dengan menerapkan CPO Fund untuk mendorong produksi bahan bakar nabati biodiesel.Menyikapi berbagai kebijakan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah, diperlukan ulasan mengenai kondisi terkini dari sektor biodiesel dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif dari sektor biodiesel dengan mengulas kondisi saat ini, perkembangan teknologi produksi, dan analisis prospektif.Hasil dari analisis prospektif didapatkan bahwa arah pengembangan biodiesel harus dimulai dari teknologi produksi biodiesel untuk mencapai peningkatan hasil produksi dengan biaya yang murah Karenanya, pada makalah ini kami mengusulkan teknologi produksi biodiesel in situ transesterifikasi yang akan memberikan peluang teknologi yang lebih ekonomis dibandingkan teknologi produksi esterifikasi-transesterifikasi konvensional.Kata kunci: biodiesel, analisis prospektif, transesterifikasi in situ