Artikel ini bertujuan untuk membuktikan keberadaan perilaku herding di sejumlah pasar saham di berbagai belahan dunia dan mengetahui faktor-faktor penyebab perilaku herding. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah perpustakaan penelitian dengan mengambil data dari 80 jurnal internasional dan 4 jurnal lokal. Hasil analisis kami menyimpulkan bahwa perilaku herding terjadi di hampir semua pasar saham di dunia. Faktor-faktor yang menyebabkan perilaku herding meliputi sentimen berita negatif terhadap saham, insentif dan kekhawatiran karier yang dimiliki oleh analis, risiko pasar dan ketidakpastian tingkat perusahaan, ketidakpastian pasar, kondisi pasar ekstrem, periode arus informasi tinggi, risiko volatilitas, analisis jenis saham yang lebih kecil, terjadinya krisis ekonomi/keuangan, kondisi pasar yang menurun, kenaikan suku bunga, depresiasi mata uang, lingkungan informasi yang buruk, dan pengungkapan berkualitas rendah. Keterbatasan artikel ini adalah jumlah data yang diambil dari hasil penelitian di beberapa pasar saham tidak merata, seperti kurangnya pengambilan data dari pasar saham di benua Amerika.