Gizi lebih merupakan keadaan tubuh seseorang yang jumlah asupan energi tersimpan dalam bentuk cadangan lemak. Salah satu kelompok umur yang berisiko terjadinya gizi lebih adalah anak usia sekolah dasar 6-12 tahun. Penyebab gizi lebih pada anak dapat disebabkan karena aktivitas fisik yang kurang, perilku sedenter serta pengetahuan ibu juga dapat mempengaruhi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik, perilaku sedenter dan pengetahuan ibu terhadap kejadian gizi lebih pada anak sekolah dasar. Jenis penelitian yang digunakan bersifat kuantitatif analitik. Desain penelitian adalah analytic cross sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 4,5 dan 6 yang berjumlah 494 orang, sampel pada penelitian ini adalah 191 orang. Analisis data dilakukan dengan multivariat menggunakan uji logistic regression. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas fisik rendah lebih berisiko 4,1 kali (POR = 3,080-14,473) mengalami gizi lebih, perilaku sedenter tinggi lebih berisiko 4,8 kali (POR = 2,033-11,406)mengalami gizi lebih, dan pengetahuan ibu rendah lebih berisiko 3,1 kali (POR = 1,475-6,725)mengalami gizi lebih. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara aktivitas fisik, perilaku sedenter dan pengetahuan ibu dengan kejadian gizi lebih pada anak sekolah dasar. Direkomendasikan kepada orang tua untuk lebih memperhatikan apa saja kegiatan anak diwaktu luang sehingga anak-anak lebih banyak melakukan aktivitas fisik dibandingkan dengan perilaku sedenter. Disarankan kepada pihak Puskesmas yang terkait untuk memberikan penyuluhan dan sosialisasi tentang kelebihan gizi pada anak sekolah dasar.