Reaktor berpendingin Gas Temperatur Tinggi (RGTT) merupakan salah satu jenis reaktor Generasi IVyang didesain dengan konsep kogenerasi untuk pembangkit listrik dan produksi hidrogen. RGTT berpendinginhelium dengan temperatur outlet kurang lebih 950 oC dan bertekanan 5,1 MPa. Komponen konversi energi yangutama dalam sistem kogenerasi RGTT adalah Intermediate Heat Exchanger (IHX), yang mana melalui IHXenergi termal dipindahkan dari sistem reaktor ke sistem kogenerasi untuk pembangkitan listrik dan prosesproduksi hidrogen. Keberhasilan desain RGTT selain ditentukan oleh unjuk kerja IHX juga ditentukan olehpemanfaatan panas sisa dari sistem kogenerasi melalui penukar panas rekuperator. Kinerja rekuperatordipengaruhi oleh parameter keefektifan, efisiensi, dan konfigurasi rekuperator dalam sistem kogenerasi RGTT.Pemodelan perhitungan penukar panas rekuperator dilakukan dengan membandingkan model perhitunganmelalui parameter kinerja rekuperator dalam tiga konfigurasi, yaitu konfigurasi dengan siklus pembangkitanlistrik dengan Secondary Heat Exchanger (SHX), konfigurasi sistem pembangkitan listrik tanpa SHX, dankonfigurasi sistem pembangkitan listrik secara langsung dari reaktor tanpa sistem kogenerasi. Dari pemodelanperhitungan diperoleh konfigurasi siklus pembangkitan listrik dengan SHX yang menghasilkan kinerjarekuperator paling efektif, dengan efektivitas pertukaran panas 89,43 %.