ABSTRAK Rendahnya hasil belajar biologi di SMA Negeri 1 Klaten dikarenakan pembelajaran berpusat pada guru, sehingga pembelajaran tidak menarik, membosankan dan siswa menjadi pasif. Rendahnya hasil belajar tersebut tercermin dari capaian nilai siswa yang cenderung berada di bawah nilai KKM yang ditetapkan. Kondisi tersebut kurang relevan dengan hakikat sains, dimana idealnya biologi diajarkan mengacu pada aspek produk, proses, dan sikap ilmiah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh penggunaan media Power Point dan Media Animasi pada pembelajaran remedial biologi terhadap ketuntasan belajar siswa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan sampel penelitian siswa kelas XII SMA Negeri 1 Klaten, semester 1 tahun pelajaran 2010/2011 pada materi Pembelahan Sel, dengan menggunakan media Power Point dan media Animasi.. Pengumpulan data menggunakan teknik tes untuk hasil belajar aspek kognitif dan aspek afektif dengan observasi penilaian sikapHasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media Power point dan Animasi dapat meningkatkan hasil belajar dengan ketuntasan belajar siswa mencapai 80%. Media pembelajaran merupakan sarana yang dapat mendorong siswa lebih aktif sehingga siswa dapat mengkonstruksi pengetahuannya sendiri. Keterampilan proses sains yang dikembangkan dalam pembelajaran mampu meningkatkan perolehan nilai dalam pencapaian ketuntasan belajar secara signifikan.Walaupun media Power Point dan Animasi efektif digunakan dalam pembelajaran remedial biologi khususnya pada materiPembelahan Sel, namun diperlukan peningkatan kompetensi guru dalam pengelolaan pembelajaran secara lebih sistematis. Kata kunci : Media Power Point, media Animasi, pembelajaran remedial, hasil belajar