Artikel ini menjelaskan kelemahan industri kecil . Industi kecil kecil masih dikelola secara tradisional , baik dari aspek produksi maupun dari aspek manajemen. Dari aspek prtoduksinya masih menggunakan alat-alat sederhana dan banyak menggunakan tenaga manusia.. Dari aspek manajemen masih dikelola secara kekeluargaan yang salah satu cirinya tidak memisahkan transaksi pribadi dan transaksi perusahaan. Pengusaha jarang melakukan transaksi dengan baik. Pada umumnya pencatatan yang ada hanya transaksi pemasukan dan transaksi pengeluaran saja sehingga sulit untuk digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan manajemen. Tujuan dari artikel ini adalah untuk merancang sistem akuntansi yang dapat dijadikan contoh secara nyata pada perusahaan kecil, dan merancang sistem akuntansi yang dapat dijadikan pedoman serta  memodifikasikan sesuai dengan kondisi perusahaan kecil sehingga perusahaan itu mempunyai administrasi yang baik. Hasil dari artikel ini adalah dengan rancangan sistem akuntansi diharapkan pengusaha dapat mengidentifikasi transaksi pemasukan dan pengeluaran dengan baik sehingga dapat digunakan sebagai alat pengambilan keputuisan. Disamping itu, pemborosan yang tidak perlu dan penentuan harga jual yang tidak tepat dapat dihindari