Indonesia memiliki kekayaan sumber alam yang tinggi, termasuk sumber mineral yang menjadibahan baku perkerasan jalan. Pemanfaatan sumber alam berupa bahan baku perkerasan jalanmasih belum banyak dikembangkan, terlebih kaitannya untuk mengatasi permasalahankerusakan dini pada perkerasan jalan. Aspal Pen. 60/70 dan zeolit alam merupakan salah satukekayaan alam yang bisa digunakan, namun penelitian terkait kedua bahan tersebut masihbelum banyak dilakukan.Penggabungan kedua bahan dalam pengujian dilakukan denganperancangan benda uji menggunakan 5 variasi kadar filler, yaitu variasi 1 (100% debu batu :0% zeolit alam), variasi 2 (75% debu batu : 25% zeolit alam), variasi 3 (50% debu batu : 50%zeolit alam), variasi 4 (25% debu batu : 75% zeolit alam) dan variasi 5 (0% debu batu : 100%zeolit alam). Setelah diperoleh kadar aspal optimum setiap variasi kemudian dilakukanpengujian Marshall dengan lama perendaman 0,5 jam dan 24 jam,kemudian pengujian IndirectTensile Strength.Hasil penelitian diperoleh kadar aspal optimum untuk variasi 1 sebesar 5,8%,variasi 2 sebesar 6,0%, variasi 3 sebesar 6,1%, variasi 4 sebesar 6,4% dan variasi 5 sebesar6,5%. Nilai VMA, VITM, VFWA, stabilitas, flow, MQ, indeks stabilitas Marshall sisa danrasio kuat tarik secara berurutan untuk variasi 1 sebesar 16,04%; 4,53%; 69,56,82%; 1229,05kg; 3,80%; 323,43 kg/mm; 94,46%; 74,87%, variasi 2 sebesar 14,69%; 4,74%; 68,02%;1348,40 kg; 4,27%; 316,03 kg/mm; 92,06%; 79,92%, variasi 3 sebesar 16,14%; 4,41%;69,69%; 1364,69 kg; 3,93%; 346,95 kg/mm; 89,64%; 72,75%, variasi 4 sebesar 16,89%;4,82%; 69,31%; 1304,30 kg; 4,03%; 326,07 kg/mm; 88,04%; 68,82% dan variasi 5 sebesar16,42%; 5,18%; 64,55%;1248,64 kg; 4,5%; 277,48 kg/mm; 86,78%; 66,22%. Dari hasiltersebut menunjukkan bahwa campuran AC-BC yang menggunakan zeolit alam pada variasi 2(75% debu batu + 25% zeolit alam) dan variasi 3 (50% debu batu + 50% zeolit alam)merupakan komposisi yang optimum dalam menggunakan zeolit alam sebagi filler.Kata kunci: Aspal Pen.60/70, ITS, Marshall, RMS, Zeolit Alam.