Perkembangan teknologi pada abad ke-21 ini sudah begitu canggih. Ada begitu banyak aktivitas manusia yang berubah menjadi begitu mudah dilakukan oleh karena kecanggihan teknologi. Teknologi membuat semua yang jauh menjadi begitu dekat karena terkoneksi melalui dunia maya. Segala sesuatu kini serba online. Namun, teknologi yang canggih pun memiliki efek samping. Kecanggihan teknologi memang membuat yang jauh menjadi dekat karena dapat berkomunikasi secara daring. Namun, tak bisa dipungkiri bahwa yang dekat kini menjadi jauh. Efek samping teknologi berpengaruh negatif salah satunya di dalam keluarga. Satu keluarga yang tinggal dalam satu atap yang sama menjadi jarang berinteraksi karena masing-masing sibuk dengan smartphone dan segala kecanggihannya. Interaksi di dalam keluarga harus ada, apalagi keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat. Dari perspektif pekerjaan sosial, seorang pekerja sosial dapat menjadi solusi salah satunya dengan menjadi fasilitator dalam berkomunikasi. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah studi literatur yang berkaitan dengan era digital saat ini, keluarga, dan pekerjaan sosial. Interaksi antara anak dan orang tua di dalam keluarga memiliki peran besar terhadap perkembangan anak. Apalagi komunikasi adalah salah satu faktor yang memengaruhi keutuhan keluarga. Maka, peran pekerja sosial sebagai fasilitator dalam berkomunikasi di dalam keluarga sangat penting.