Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik sampling. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui peran orang Jawa dan Cina dalam keruangan kota Medan.Peran atau partisipasi warga dalam governance adalah keterlibatan warga dalam pembuatan keputusan mengenai penggunaan sumber daya publik dan pemecahan masalah publik untuk pembangunan daerahnya.Peran warga yang tecermin dalam sistem pengetahuan dan teknologi serta kebudayaan lokal pada masyarakat Jawa dan Cina masih mempertimbangkan nilai-nilai adat, seperti melakukan prinsip-prinsip konservasi, manajemen, dan eksploitasi sumber daya alam, ekonomi, dan sosial. Hal ini tampak jelas pada perilaku masyarakat yang memiliki rasa hormat begitu tinggi terhadap struktur ruang publik yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari kehidupannya.Kebudayaan Jawa dan Cina merupakan nilai-nilai kebudayaan nenek moyang orang Jawa dan Cina pada zamannya masing-masing. Kebudayaan itu sendiri sebenarnya tidak semua statis tetapi berubah menurut kondisi zaman yang memberikan tantangan yang berbeda pula, namun ada nilai-nilai luhur yang perlu dilestarikan dan tentu ada yang sudah tidak relevan dengan perkembangan zaman. Kondisi ini adalah suatu hal yang tidak dapat dihindari atau dibendung, bahwa dari waktu ke waktu, lamban atau cepat, kebudayaan satu suku bangsa akan mengalami perubahan, terutama dalam kaitannya dengan ruang-ruang publik.Kata Kunci: keruangan kota, antropologi sosial