Teknik penyulingan yang dilakukan pengrajin minyak atsiri belum benar, sehingga minyak atsiri yang dihasilkan berkualitas crude. Minyak terlihat gelap kehijauan akibat kontaminasi logam Fe dan Cu. Adanya bahan asing akan merusak mutu minyak atsiri, menyebabkan harga jual turun. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh parameter-parameter yang mempengaruhi proses adsorbsi pada pemurnian minyak daun cengkeh. Pemurnian minyak cengkeh dengan metode adsorbsi terdiri dari 2 tahap. Tahap pertama aktivasi bentonit dengan asam sulfat selama 24 jam, kemudian disaring, dicuci dan dikeringkan. Tahap kedua adalah pemurnian minyak cengkeh crude dengan menambahkan bentonit teraktivasi, diaduk, dipisahkan filtrat dan rafinatnya Dari hasil penelitian diperoleh semakin besar konsentrasi asam sulfat (0,4â2,0M) maka luas permukaan spesifik bentonit semakin meningkat dan optimum pada 1,2M.. Semakin tinggi suhu pemanasan bentonit teraktivasi (100-200oC), luas muka spesifik bentonit semakin meningkat. Kesetimbangan adsorbsi dicapai pada waktu adsorbsi 1 jam dan volume minyak cengkeh dengan berat adsorbat optimum pada volume 20 ml/gram adsorben.