Pengelolaan Taman Nasional Gunung Halimun Salak perlu melibatkan masyarakat lokal untuk mencapai tujuan kelestarian hutan dan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur potensi hijauan makanan ternak di Taman Nasional Gunung Halimun Salak, khususnya di Kecamatan Cicurug Sukabumi dan merumuskan strategi pemberdayaan masyarakat berbasis pengembangan peternakan ruminansia dengan memanfaatkan tumbuhan pakan ternak yang ada di daerah itu. Metode yang digunakan terdiri atas wawancara semi-terstruktur, focus group discussion, pengamatan, dan pengukuran di lapangan. Analisis SWOT digunakan untuk merumuskan strategi pemberdayaan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak khususnya di Kecamatan Cicurug memiliki potensi hijauan makanan ternak sebesar 5880.422 ton per tahun dengan daya tampung sebesar 938.203 satuan ternak per tahun. Hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa strategi pemberdayaan masyarakat yang paling tepat adalah strategi Strength-Opportunity, yaitu menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mendapatkan peluang yang ada.