Gempa yang terjadi di Sumatera Barat merusak banyak bangunan terutama untuk rumah sederhana (non-engineered house). Kerusakan ini sebagian disebabkan oleh kegagalan struktur pada kolom, yang diakibatkan oleh jarak sengkang yang tidak mengkuti peraturan yang ada. Minimnya pengetahuan masyarakat tentang fungsi sengkang yang ada di kolom juga menimbulkan korban jiwa yang cukup besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi jarak sengkang kolom untuk rumah sederhana terhadap beban gempa. Pemodelan struktur kolom dibuat dengan menggunakan dua buah portal dengan variasi jarak sengkang 20 cm dan 30 cm, portal akan diuji dengan metoda pushover. Pembacaan beban dilakukan tiap 2 mm dan dilihat perilaku kedua portal yang diuji secara perlahan-lahan dengan actuator. Hasil yang didapat adalah keruntuhan yang terjadi adalah akibat lentur, bukan terhadap geser. Semakin rapat jarak sengkang, semakin tinggi kekakuannya, karena beton disekitarnya ter-confined dengan baik. Keywords: Gempa bumi, variasi jarak sengkang, gaya geser.