Nyeri persalinan merupakan nyeri yang timbul karena adanya kontraksi otot-otot uterus, hipoksia dari otot-otot yang mengalami kontraksi, peregangan serviks pada waktu membuka, iskemia korpus uteri, dan peregangan segmen bawah rahim. Salah satu cara penatalaksanaan nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri persalinan adalah dengan endorphin-induced massage. Pijat ini merupakan teknik sentuhan serta pemijatan ringan yang dapat menormalkan denyut jantung dan tekanan darah, serta meningkatkan kondisi rileks dalam tubuh ibu hamil dengan memicu perasaan nyaman melalui permukaan kulit. Teknik ini dapat meningkatkan pelepasan zat oksitosin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh endorphin-induced massage terhadap nyeri persalinan kala I fase aktif pada ibu bersalin.Penelitian menggunakan Pre Experimental Design dengan One Group Pretest-Posttest. Sampel penelitian berjumlah 36 responden dengan teknik pengambilan sampling Accidental. Pengumpulan data adalah melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat uji t-dependent.Hasil penelitian menunjukan bahwa sebelum dilakukan endorphin-induced massage, 33 (91,7%) responden mengalami skala nyeri berat dan, setelah dilakukan endorphin-induced massage, sebagian besar responden atau 32 orang (88,9%) mengalami nyeri sedang. Hal ini menunjukkan bahwa pijat ini memiliki pengaruh terhadap nyeri persalinan kala I fase aktif dengan p-value <0,05. Endorphin-induced massage disarankan untuk memberikan sebagai intervensi dan asuhan kebidanan pada ibu selama persalinan kala I fase aktif.ABSTRACTLabor pain is pain that arises because of the contraction of the muscles of the uterus, hypoxia of the muscle contraction, stretching of the cervix at the time of dilation, ischemia of the uterine corpus, and stretching of the lower uterine segment. One way to reduce the non-pharmacological management of labor pain is endorphin-induced massage. This massage is done by touching or light massage technique that can normalize heart rate and blood pressure and increase the relaxed conditions in the pregnant womanâs body by triggering a feeling of comfort through the skin surface. This technique can increase the release of oxytocin substance. This study aimed to determine the effect of endorphin-induced massage at the active phase of the first stage of labor of delivering mothers.This research used Pre Experimental Design with one group pretest-posttest. The samples included 36 respondents with accidental sampling technique. The collection of data was through interviews using a questionnaire. Analysis of data used univariate and bivariate by t-dependent test.The results showed that prior to the endorphin-induced massage, 33 (91.7%) of respondents experienced severe pain scale and, after the massage, the majority of respondents or 32 people (88.9%) had moderate pain. This showed that this massage had an influence on labor pain of the active phase of the first stage with a p-value of <0.05. Endorphin-induced massage is suggested to be provided as interventions and midwifery care in the mother during the active phase of the first stage of labor.