Usia lanjut sangat berkaitan dengan berbagai perubahan akibat proses menua seperti perubahan anatomi/fisiologi dan berbagai penyakit atau keadaan patologik sebagai akibat penuaan. Salah satu perubahan fisik yang terjadi pada lansia adalah meningkatnya tekanan darah atau hipertensi. Berdasarkan data Posyandu Lansia di Batu Ringgit Selatan dari 115 lansia terdapat 42 lansia (36,5%) yang menderita hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh terapi pijat effleurage terhadap tekanan darah lansia penderita hipertensi. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Pre-Experimental Designs One Group Pretest-Post Test Design. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 42 Lansia. Jumlah sampel 38 orang dengan teknik pengambilan Purposive Sampling. Pengambil data menggunakan lembar observasi dan dianalisis dengan Uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi perubahan tekanan darah sebelum dan sesudah pemberian terapi, dimana terjadi penurunan jumlah hipertensi fase 1 dari 68.42% menjadi 44.74% dan pada hipertensi fase II terjadi perubahan dari 2.63% menajdi 0%. Hal ini menunjukan bahwa ada pengaruh terapi pijat effleurage terhadap tekanan darah lansia penderita hipertensi di lingkungan Batu Ringgit kelurahan Tanjung Karang Kota Mataram. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah semakin sering diberikan terapi pijat effleurage terhadap lansia yang menderita hipertensi, maka akan sangat membantu untuk meringankan penyakit hipertensi.